Foto Kenangan SMPN 3 Purwosari
Hallo Gedung Sekolah ku yang dulu, apa kabar mu sekarang.........
SMP – Masa di mana aku masih mengenakan seragam putih dan biru yang bau matahari. Masa yang tak pernah bisa dengan mudah aku lupa, tempatku bersua dengan para sahabat yang sekarang sudah menjalani hidupnya sendiri-sendiri.
Masa di mana aku mulai mengenal cinta, yang kujalani dengan malu-malu namun tak kurang tulusnya. Dan satu hal yang selalu lekat di dalam lingkar kepala, gedung sekolah , tempat segala sudutnya menyimpan ragam cerita.
Ah, andai saja aku bisa sekali lagi mencecap masa itu. Hati ini sudah benar-benar rindu. rindu akan kegaduhan kelas, rindu akan omelan guru-guru, rindu akan kejar-kejaran dengan guru karena membuat kesalahan, dan rindu segalanya yang ada pada masa SMP
Aku ingat ketika pertama kali memandangimu dari jauh, ketika itu aku masih berseragam merah dan putih. Tak pernah terlintas di lingkar kepalaku bahwa aku akan melanjutkan pendidikan di tempatmu. Namun apa daya, nilai ijazah SD yang tak mencukupi mengandaskan mimpi untuk menimba ilmu di tempat yang kuingini. dan akhirnya disinilah tempat ku menimba ilmu untuk selanjutnya.
Ah, sudahlah pikirku kala itu, demi meraih sehelai kertas berlabel ijazah SMP, memang inilah jalan yang harus kutempuh. Toh nanti aku akan bertemu manusia-manusia baru yang menggenapkan cerita seru tentang masa mudaku.
Dan, benar saja, di tempatmulah aku menemukan ragam sahabat dan cerita yang tak pernah terlupa dan pasti akan kututurkan ke anak-cucu.
Di tempat itu pula, aku dan satu dua kawan yang suka melanggar aturan harus melapangkan hati saat guru BK mengambil sepatu lengkap dengan kaos kakinya, topi, gelang dan lainnya yang memang tidak sesuai dengan aturan. Ah, rasanya baru kemarin semua itu terjadi. Aku juga tidak pernah lupa betapa lapangan nan luas di belakang gerbang hitam itu selalu berjasa memenuhi keinginanku dan teman sekelas bermain basket di sisa hari maupun di tiap pelajaran olahraga.
Atau ketika kami harus mandi sinar matahari saat latihan baris berbaris sehingga membuat kulit kami makin legam. Atau bahkan saat halaman depan gedungmu menampung kami demi kegiatan kemah pramuka di hari Sabtu dan Minggu. Dan yang tentu selalu kuingat adalah apel senin pagi – dimana kami semua selalu mengikuti upacara dengan setengah hati pun ketika harus menerima hukuman saat lupa membawa topi, hukuman karena sulit diatur untuk baris, hukuman karena saat upacara bicara sendiri......
ah....rasanya kengen sekali dengan semua itu, tapi apalah daya, waktu terus berlalu dan ini semua harus kita jalani satu per satu.
Semua kenangan dan cerita yang terjadi di gedung tuamu tidak akan pernah terlupa ataupun begitu saja menguap dari lingkar kepalaku. Semua cerita itu masih akan tersimpan rapi dan selalu terselip di ruang hatiku. Yah, memang aku tidak akan pernah bisa beranjak meninggalkan kenangan di saat aku masih memakai seragam putih biru kebanggaan.
Terimakasih sekolahku, bapak ibu guruku yang selalu dengan sabar membimbing kami, teman-temanku semua meskipun sekarang kalian sudah menjali hidup masing2 dengan segala kegiatan, atapun yang sudah menikah dan mungkin masih menjomblo. terima kasih atas pengalaman dan cerita tak terlupa yang pernah terjalin rapi di masa SMP-ku. Esok, saat aku pulang ke kampung halaman, aku berjanji akan meluangkan waktu untuk bertandang. Demi menuntaskan rindu akan kenangan masa putih biruku.
Komentar
Posting Komentar